Refleksi Pergantian Tahun
02.45
Menjadi Tua itu pasti. Karena
umur yang bertambah dari waktu ke waktu. Dan menjadi tetap muda itu pilihan.
Namun yang ingin saya bahas kali ini bukan soal menjadi tua atau muda. Tapi
tentang fase hidup yang kita jalani untuk terus
tumbuh dan berkembang. Kalau dari tahun ke tahun masih begitu-begitu
saja, tidak ada perubahan yang signifikan, mungkin bisa jadi indikasi kalau
hidup yang kita jalani kontra produktif. Atau bisa jadi juga karena faktor
lain.
Beberapa waktu lalu ketika saya
mendapatkan kunjungan dari salah seorang rekan senior saya, beliau curhat
tentang hidupnya yang terasa biasa-biasa saja meski beberapa hal yang menjadi
pencapaiannya sudah dicapai.
Merasa flat (datar), gamang,
tidak bergairah, minim prestasi dan tidak produktif. Kegalauan seperti ini bisa
menimpa siapa saja tanpa memandang usia. Tidak terkecuali mereka yang bahkan
usianya tidak lagi muda. Dan itu yang parah. Dan biasanya, kalau mau di rate, kadar
bahagianya dari angka 1-5. Angka yang muncul tidak mencapai di angka 3. Artinya
kondisi menjalani hidup seperti itu memang tidak membahagiakan.
Kalau begitu, coba check ke diri
kita sendiri ;
1. Visi
misi hidup. Jangan2 masih bingung sama tujuan hidup sendiri. Masih belum
menentukan atau menetapkan mana peran yang tepat. Berganti-ganti pikiran dan keputusan
atau PIVOT misalnya, itu hal yang masih
terbilang wajar dan manusiawi. Bukti nyata kalau kita memang “belajar”. Hanya
saja terlalu sering berubah ubah tanpa sebab yang jelas, artinya kedewasaan
kita perlu dipertanyakan. Labil. Gak fokus. Itu kenapa? Dan yang lebih masalah
lagi kalau memang sedari awal tidak
memikirkan visi misi hidup menjadi elemen yang terpenting dalam hidup kita. Dan
tidak ada keinginan untuk ditindaklanjuti atau diperbaiki dan dirumuskan
kembali
2. Coba
tanya Ke diri sendiri apa jangan2 pencapaian kita saat ini masih fokus ke diri
sendiri dan belum punya dampak apa-apa untuk misalnya yang paling terdekat
adalah keluarga dan orang-orang sekeliling kita.
3. Mungkin
silaturahim kurang. Teman-temannya itu-itu aja. Atau kalau punya teman baru,
orang-orangnya gak lebih berkualitas dan memberikan manfaat. Atau aktivisitas
kita itu-itu saja. Gak ada variasi. Mentok!
mengurung diri dan membatasi diri sendiri!
4. Upgrade
ilmu.
Nah,Ada yang
mungkin tanpa sadar merasa ilmunya udah
tinggi dan menghilangkan aktivitas untuk menambah ilmu. Atau menutup diri
(meremehkan) dari masukan mereka yang lebih muda karena merasa paling senior
dan berpegalaman. Padahal ini yang justru membuat kita jatuh, dan tertinggal
jauh
5. Jangan2
udah mulai jauh dari Tuhan dan Keluarga. Astagfirullah.
So, mumpung
masih awal tahun, baiknya ini menjadi bahan refleksi untuk kemudian di evalusi
dan ditransformasikan dalam tindakan yang nyata.
Karena berbenah
hanya butuh bergerak. Meski perjalanan
hidup tiap orang itu berbeda. Pada hakikatnya kita sama. Sama2 memiliki peran
untuk kita jalani. Bedanya, ada yang menjalaninya dengan maksimal dan ada yang
hanya sekedarnya saja. Tanpa feel dan jiwa. Hingga hadirnya tidak cukup
berbekas dan meningalkan jejak.
Semoga selalu
ada peningkatan kebaikan dan prestasi di tiap perjalanan hidup kita. Lebih
bermakna (meaning full ) and barakallah always. Aamiin.
Almira Arrayyan
I also post on http://idagpmaestro.wixsite.com/almiraarrayyan
I also post on http://idagpmaestro.wixsite.com/almiraarrayyan
0 komentar